23 Juli 2013

Rancangan Penyuluhan Kesehatan Pada Klien Maternitas


 




MAKALAH ILMU KEPERAWATAN DASAR III
RANCANGAN PENYULUHAN KESEHATAN PADA KLIEN MATERNITAS 



OLEH :

                               SUSAN PATTINAMA         
                                    (01.12.00812)






SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2013

1.  SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik                                             : Penyuluhan pada Klien Maternitas
Sub Topik                                      : Senam Hamil
Sasaran/Peserta Penyuluhan          : Ibu Hamil
Hari/Tanggal                                 : Sabtu,5 Juli 2013
Waktu                                           : 60 Menit



2.   TUJUAN PENYULUHAN
1.   Tujuan Intruksional Umum
Setelah memberikan penyuluhan selama 60 menit diharapkan klien dan keluarga dapat memahami tentang senam hamil.
2.   Tujuan Intruksional Khusus
Setelah memberikan penyuluhan selama 60 menit di harapkan peserta dan keluarga dapat:
1.   Menyebutkan pengertian senam hamil
2.   Menyebutkan manfaat dan tujuan senam hamil
3.   Menyebutkan pertimbangan sebelum memulai senam hamil
4.   Menyebutkan panduan yang harus diperhatikan dalam melakukan olahraga selama kehamilan
5.   Menyebutkan saat untuk menghentikan senam
6.   Menyebutkan senam yang harus dihindari
7.   Melakukan gerakan dasar senam hamil

3.     MATERI PENYULUHAN
a.    Pengertian senam hamil.
b.   Manfaat dan tujuan senam hamil.
c.    Pertimbangan sebelum memulai senam hamil.
d.   Panduan yang harus diperhatikan dalam melakukan olahraga selama   kehamilan
e.    Saat untuk menghentikan senam.
f.    Senam yang harus dihindari.
g.   Gerakan dasar senam hamil.

4.   METODE PENYULUHAN YANG DIGUNAKAN
1.   Ceramah
2.   Tanya jawab
3.   Simulasi.

5.   MEDIA YANG DI GUNAKAN
1.   Leaflet
2.   Power point

6.   STRATEGI/RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
NO
TAHAP
RENCANA KEGIATAN
WAKTU
PENYULUH
PESERTA
1.
Pembukaan
·Menyampaikan Salam
·Memperkenalkan diri
·   Menyampaikan maksud dan tujuan
·   Melakukan kontrak waktu dengan peserta

·   Membalas Salam
·   Mendengarkan
·   Mendengarkan

·   Menyetujui
5 menit
2.
Pelaksanaan
·   Menyajikan materi tentang :
1.   Pengertian senam hamil
2.Manfaat dan tujuan senam hamil
3.Pertimbangan sebelum memulai senam hamil
4.Panduan yang harus diperhatikan dalam melakukan olahraga selama kehamilan
5.Gerakan dasar senam hamil
6.Saat untuk menghentikan senam
7.Senam yang harus dihindari

·   Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya tentang materi senam hamil yang belum di mengerti

·   Menjawab pertanyaan

·  Mendengarkan dan Memperhatikan

















·      Bertanya






·      Mendengarkan
45 Menit
3.
Penutup
·   Mengevaluasi kembali materi yang telah di sampaikan

·   Membuat kesimpulan

·   Mengucapkan kegiatan telah selesai

·   Memberikan salam Penutup dan membagikan leaflet

·   Menjawab pertanyaan


·     Mendengarkan

·     Mendengarkan


·  Membalas salam dan menerima leaflet yang di berikan

10    Menit

7.   EVALUASI
a.    Evaluasi Struktur
1.  Di harapkan peserta hadir tepat waktu.
2. Di rencanakan penyuluhan di mulai pukul 09.00-10.00 WITA dan berlangsung selama 60 menit .

b.   Evaluasi Proses
Di harapkan selama penyuluhan berlangsung,peserta antusias terhadap materi yang di sampaikan.

c.    Evaluasi Hasil
Evaluasi Hasil Berdasarkan Evaluasi Struktur :
1.  Di harapkan peserta hadir tepat waktu.
2. Di rencanakan penyuluhan di mulai pukul 09.00-09.45 dan berlangsung selama 45 menit .












LAMPIRAN  MATERI

SENAM HAMIL

a.  Pengertian
Senam hamil merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil menjelang persalinannya dengan gerakan yang disesuaikan dengan kondisi kehamilannya.

b.      Tujuan dan Manfaat Senam Hamil
1.         Tujuan Senam Hamil
Tujuan dari seluruh gerakan-gerakan dari latihan senam hamil yang dilakukan adalah:
1.      Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
2.      Melalui senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan
3.      Memperkuat dan mempertahankan elestisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligament, dan jaringan yang berperan dalam mekanisme persalinan.
4.      Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
5.      Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
6.      Melonggarkan persendian yaitu persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
7.      Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin, dan mengguranggi sesak napas.
8.      Menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan.
9.      Dapat menggatur diri pada ketenangan
10.  Pengguatan otot-otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
11.  Mencegah varises.
12.  Memperpanjang napas.
13.  Latihan mengejan.
2.      Manfaat Senam Hamil  :
1.      Memperkuat elastisitas otot.
2.      Membentuk sikap tubuh.
3.      Memperoleh rileksasi yang sempurna.
4.      Menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi kardiorespirasi.
5.      Meningkatkan peredaran darah.

c.        Pertimbangan Sebelum Memulai Senam Hamil
Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum melakukan senam hamil adalah:
1.         Konsultasikan terlebih dahulu kondisi kandungan kepada dokter kandungan.
2.         Latihan senam hamil hanya dilakukan setelah kehamilan berusia 22 minggu.
3.         Sebelum senam, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter kandungan, apakah diperbolehkan senam atau tidak, ada beberapa teman yang kehamilannya bermasalah seperti plasenta previa atau sempat bed rest tidak diperkenankan untuk mengikuti senam hamil.
4.         Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan penenangan setelahnya.
5.         Gunakan pakaian yang fleksibel dan cukup nyaman untuk gerakan-gerakan senam.
6.         Senam hamil bisa di mulai kapan saja sesuai petunjuk dokter, tapi menurut dokter, senam yang paling aman adalah setelah memasuki trisemester ketiga.
7.         Senam hamil minimal dilakukan sekali dalam seminggu dan senam hamil dianjurkan untuk dilakukan tidak lebih dari 30 menit. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko cedera saat hamil.
8.         Minumlah yang cukup untuk menolong pengaturan suhu dan mengurangi suhu dehidrasi.
9.         Dengarkan tanda yang diberikan tubuh anda. Karena, detak jantung ibu selama hamil meningkat 20 %. Bila ibu merasa lelah beristirahatlah, ingatlah bahwa ibu sedang hamil dan jangan memaksakan diri.
10.  Latihan  harus sesuai dengan kemampuan fisik ibu hamil.
11.  Latihan dilakukan harus secara teratur dan disiplin.
12.  Jalan adalah salah satu olahraga yang aman.
13.  Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah bimbingan seorang instruktur senam hamil.

d.      Panduan yang harus di perhatikan dalam melakukan olahraga selama kehamilan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan sebelum dan selama menjalankan olahraga dan aktivitas fisik selama kehamilan. Olahraga rutin 3 kali dalam seminggu lebih baik dibandingkan dengan jadwal yang tidak teratur. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat berolahraga di masa kehamilan:
1.   Riwayat kehamilan buruk
Yang dimaksud dengan kehamilan buruk adalah riwayat kehamilan sebelumnya yang mengalami masalah seperti keguguran, perdarahan saat hamil, kematian anak dalam kandungan dan lain-lain.
2.   Detak jantung
Detak jantung wanita hamil saat berolahraga dianjurkan untuk tidak melebihi 140 kali per menit. Beberapa rekomendasi bagi ibu hamil terkait dengan detak jantung, sebagai berikut :
a)      Untuk wanita hamil yang berumur kurang dari 20 tahun, detak jantung maksimal antara 140-155.
b)      Untuk yang berusia antara 20-29 tahun, detak jantung maksimalnya
c)      Untuk yang berusia antara 30-39 tahun,detak jantungnya maksimal 130-145.
d)     Untuk yang berusia 30-39 tahun, detak jantung maksimalnya 130-145.
e)      Untuk Ibu Hamil yang berusia lebih dari 40 tahun, maka detak jantung maksimal saat berolahraga yaitu 125-140.




3.      Olahraga dengan cara rebahan
Tekanan akibat berat perut yang sedang hamil dapat mengganggu aliran darah pada janin terutama pada trisemester pertama. Penurunan curah jantung bisa mencapai 9% sehingga wanita hamil tidak dianjurkan melakukan olahraga sambil rebahan di lantai terutama pada trisemester pertama.
4.      Dehidrasi
Sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan saat berolahraga. Minumlah 800 cc air 20-30 menit sebelum berolahraga dan minum 800 cc air lagi selama berolahraga.
5.      Keseimbangan tubuh
Perubahan pusat gravitasi pada tubuh wanita hamil akibat dari perubahan bentuk tubuh bisa menyebabkan masalah keseimbangan. Hal ini menyebabkan wanita hamil menjadi lebih mudah untuk jatuh terutama pada olahraga yang memerlukan perubahan posisi tubuh yang cepat.
6.      Olahraga dengan kontak fisik
Olahraga seperti hoki lapangan, tinju, sepak bola, bela diri yang berisiko kontak fisik lebih baik dihindari.
7.      Panas
Otot memproduksi panas saat berolahraga yang meningkatkan temperatur tubuh. Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan dapat mengganggu janin terutama pada trisemester pertama. Walaupun, tubuh wanita hamil sudah mempunyai mekanisme untuk menjaga suhu tubuh selalu dalam keadaan normal, namun hal ini tidak akan berguna bila tubuh dipaksa untuk berolahraga dalam kondisi lingkungan yang panas dan lembab. Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, direkomendasika`n untuk melakukan aktivitas di bawah ini :
1.Berolahraga pada pagi hari atau sore hari untuk mencegah tubuh terlalu panas.
2.Pastikan ruangan yang digunakan untuk olahraga memiliki ventilasi yang cukup sehingga udara yang ada di dalam ruangan tidak terlampau panas.


e.       Saat untuk menghentikan senam
Keadaan yang mengharuskan olahraga dihentikan dan harus segera menghubungi dokter, bila ibu mengalami hal-hal di bawah ini :
1.      Sakit atau timbul rasa nyeri,terutama di dada,kepala,dan persendian
2.      Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 Menit)
3.      Pendarahan vagina
4.      Pusing atau sakit kepala
5.      Kesulitan bernapas
6.      Sesak napas/Denyut jantung meningkat (> 140 x/Menit)
7.      Keluarnya cairan ketuban/amnion
8.      Mual dan muntah
9.   Konstraksi rahim
10.  Pingsan
11.  Perubahan suhu tubuh
12.  Kesulitan jalan
13.  Sakit di dada
14.  Pembengkakan pada tangan,kaki,dan ankles
15.  Aktivitas janin yang berkurang







f.        Senam yang harus dihindari
Dua senam yang harus di hindari oleh seorang ibu hamil yaitu :
1.      Mengangkat kedua kaki

2.   Sit up dengan kaki tetap lurus
Senam ini sangat beresiko tinggi untuk dilakukan oleh siapa pun karena dapat mengakibatkan cedera kompersi pada diskus vertebralis dan kerusakan otot serta ligamen.Terdapat resiko tambahan untuk ibu hamil karena adanya peregangan otot dan ligamen yang lentur.


g.      Gerakan dasar dan gerakan inti senam hamil
·         Contoh gerakan dasar senam hamil   :
1.   Ambil posisi berdiri di atas matras, kedua tangan di samping badan. Kemudian angkat kedua tangan ke atas kepala sambil menarik nafas dari hidung. Kemudian buang nafas lewat mulut sambil menurunkan kedua tangan.
2.   Ambil posisi duduk di atas matras, kedua kaki diluruskan. Berat badan bertumpu pada kedua tangan. Kemudian sambil tarik napas dorong dan tarik telapak kaki secara bergantian.
3.   Masih tetap dalam posisi yang sama, gerakkan kedua telapak kaki secara bersamaan, ke arah depan dan belakang secara bergantian disertai dengan tarik dan buang nafas.
4.   Tetap dalam posisi yang sama, buka kaki selebar paha, kemudian tarik telapak kaki ke arah luar secara bersamaan, kemudian tarik ke dalam secara bersamaa pula.
5.   Ambil posisi duduk sila, kemudian putar kepala, empat hitungan pertama tarik nafas dan empat hitungan kemudian buang nafas.
6.   Lalu ambil posisi berbaring, letakkan kedua tangan di samping tubuh, posisi kedua kaki di tekuk, lalau tarik napas sambil mengangkat kaki hingga membentuk sudut 90 derajat, lalu embuskan napas sambil mengembalikan posisi kaki seperti semula.
       
7.   Tetap dalam posisi duduk dan kaki tertekuk, kemudian sambil menarik napas, angkat pantat, tahan beberapa lama, kemudian hembuskan napas sambil menurunkan pantat.
                                           
    

8.   Setelah itu, ambil posisi telentang, lalu tegangkan seluruh otot tubuh, genggam tangan, tarik telapak kaki hingga lurus, pejamkan mata, katupkan otot dubur, kemudian relakskan otot-otot tersebut denga cara membuka telapak tangan dan mata, dan telapak kaki kondisi normal, ulangi secara bergantian
 

9.   Untuk relaksasi, ambil posisi berbaring miring ke kiri, kaki kanan di depan, lalu tangan kiri di belakang dan tangna kanan berada di depan muka (seperti posisi orang berbaring). Buat tubuh serileks mungkin. 






·         Contoh gerakan inti senam hamil :








D A F T A R  P U S T A K A

Bartini I. 2012 . Buku Pintar : Panduan dan Tips Hamil Sehat,Nuha Medika: Jogjakarta
Fauzi A. 2009 . Buku Panduan Perawatan Kehamilan,Cakrawala : Jakarta
Imelda R. 2010. Panduan Kehamilan dan Perawatan Bayi,Victory : Surabaya
Safe’i A. & Muhimah N.2010.Panduan Lengkap Senam Sehat Khusus Ibu Hamil,Power Books : Jogjakarta